Saturday 2 March 2013

Maret : Realitikan Mimpi!

Assalamualaikum dan hello blogworld! :D

Sekarang sudah masuk bulan ketiga di tahun 2013, sudah saatnya melirik daftar resolusi yang dibuat disaat pergantian tahun kemaren. Apakah sudah tercapai? Apakah sudah mau menghampiri? Atau tidak sama sekali? Jelas, pertanyaan tersebut buat diri saya sendiri. Iya, saya dan segala rencana yang telah disusun diawal tahun. Hmmm sedih sekali, belum ada satu tindakan signifikan yang sudah saya lakukan untuk merealisasikan mimpi-mimpi saya di awal tahun itu. Mungkin saya terlalu banyak NANTI dan TAPI yang menyebabkan semua impian saya itu tertunda.

Setelah saya introspeksi, ternyata NANTI dan TAPI itu muncul disaat saya tidak bisa mengatur waktu. Iya, saya sekarang sudah bekerja, Alhamdulillah di salah satu perusahaan yang menjajikan ilmu dan uang yang sangat luar biasa. Saat ini, saya adalah seorang Lab Technician Trainee di Well Services – Cementing Lab, dan sebagai trainee saya harus bekerja 12 jam sehari (seringnya lebih dari itu) dan berhak mendapatkan sehari libur dalam seminggu. Karna pekerjaan saya menuntut saya cepat belajar dan bisa ‘stand alone’ dalam waktu yang singkat, saya hanya bisa fokus belajar tentang lab test dan teorinya. Oleh itu, saya terpaksa bilang NANTI dan TAPI untuk impian saya yang lainnya.

Untuk sekarang, saya sudah bekerja hampir 4 bulan dan sudah (hampir) menguasai semua Lab test dan teorinya. Oleh itu, saya sudah berhak untuk mendapatkan 2 hari libur dalam seminggu. 1 hari pada saat weekdays, dan 1 hari pada saat weekend. Alhamdulillah, terima kasih Ibu Supervisor. A;hamdulillah, terima kasih Ya Allah. Berarti, dengan libur 2 hari seminggu dan jam kerja yang masih 12 jam sehari saya bisa mengatur waktu untuk istirahat dan melakukan kegiatan-kegiatan yang saya inginkan untuk menggapai impian saya. InsyaAllah, ACTION! :D

Di bulan Maret ini, saya akan memulai beberapa aktifitas yang memang sudah direncanakan dari awal pergantian tahun kemaren. Aktifitasnya adalah :


1. Memulai Bisnis Sabun Homemade – The Natural Story

Dari sekian banyak usaha yang sudah pernah dan akan saya mulai, akhirnya saya memilih untuk memulai dengan menjadi agen sebuah produk UKM yaitu The Natural Story yang memproduksi sabun mandi dengan bahan-bahan alami. Pada awalnya, saya hanya tertarik untuk mencoba produk tersebut, namun setelah mempelajari artikel-artikel tentang produk sabun komersial vs sabun homemade dengan bahan alami, saya tertarik untuk menjualnya. Karena di Balikpapan belum ada agen dan produk sejenisnya belum ada yang jual, saya memberanikan diri untuk investasi dengan menjual sabun ini.

Varian yang ditawarkan adalah beras jepang, beras merah, oatmeal, minyak biji bunga matahari dan minyak zaitun. Saya telah mencoba sabun yang berbahan baku oatmeal, karena oatmeal cocok untuk menenangkan kulit yang iritasi dan gatal-gatal. Iya, kulit saya sensitif dan mudah gatal-gatal jika berkeringat. Alhamdulillah, setelah menggunakan sabun oatmeal selama 2 minggu, rasa gatal-gatalnya berkurang dan bekas kulit keringnya (kulit semacam mengelupas) mulai mengilang. Oleh itu, saya semakin yakin untuk menjual produk ini setelah mencobanya sendiri.

Saat ini, saya sudah mulai memberikan tester kepada teman-teman kosan dan kantor untuk dicoba. Selain itu, saya juga akan mulai mempromosikan di jejaring social agar lebih banyak masyarakat Balikpapan mengetahui tentang produk ini. Buat sementara, target pasar saya adalah Balikpapan dan sekitarnya. Mungkin untuk kedepannya, saya akan memasarkan produk ini ke Malaysia. Semoga langkah saya untuk berwirausaha dipermudahkan oleh Allah. Aamiin :)

 
2. Menginisiasikan Save Street Child Balikpapan #SSCBalikpapan

Sebelumnya, saya tidak pernah terfikir untuk mewujudkan suatu komunitas atau organisasi non profit untuk membantu anak jalanan dan kurang mampu. Iya, menurut saya mungkin dengan membayar zakat dan memperbanyak sedekah secara langsung ataupun melalui badan tertentu sudah cukup buat mereka. Tetapi, setelah sering melihat anak jalan pada saat saya berkeliling di Balikpapan dan membaca artikel mengenai organisasi non profit yang membantu mereka, saya sadar saya harus terjun langsung untuk membantu.

Ada satu kejadian yang membuat saya semakin sadar saya harus segera membantu mereka. Hari Minggu yang lalu, disaat saya pulang dari karokean bersama teman-teman kantor, di jembatan penyebrangan saya melihat 2 anak kecil sedang tidur. Mereka kotor sekali, berbadan kecil dan saya yakin mereka belum makan. Saya dan teman-teman menghentikan langkah kaki kami dan masing-masing dari kami mengeluarkan beberapa lembar uang. Saya mengumpulkan uang tersebut, dan mendekati 2 anak kecil itu. Agak ragu, karena kasihan mereka sedang tidur dan dibangunin. Tapi, karena niat kami baik, untuk bersedekah kami bangunkan anak-anak itu. Susah sekali dibangunin. Dan disaat ditanya udah makan atau belum, dengan terbata-bata mereka menjawab belum. Saya hanya menghela nafas. Panjang sekali. Kasihan anak-anak itu.

Saya dan teman-teman menitipkan uang kepada mereka dan menyuruh membeli makanan, dan juga mengingatkan uangnya jangan dikasih ke orang lain. Lalu kami pulang. Dan saya sangat menyesal karena pulang. Anak-anak itu membuat saya kefikiran. Apakah lembaran uang yang kami titipkan ke mereka itu cukup? Apakah mereka akan langsung makan malam itu? Atau ada orang yang akan merampas uang mereka? Bagaimana ahli keluarga mereka yang lain? Seharusnya saya tidak langsung pulang malam tu. Seharusnya saya mengajak mereka makan dan bertanya lebih banyak tentang mereka. Saya sudah 2 kali ke tempat saya melihat anak-anak itu, tapi saya gagal menemukan mereka. Menyesal sekali! :(

Sekarang saya menyadari satu hal. Anak-anak itu jelas butuh uang. Tapi mereka juga butuh masa depan yang lebih baik. Iya, mungkin mereke bersekolah di siang harinya, tapi saya tidak tega jika mereka harus meminta-minta di jalan atau menjadi pedagang asongan. Mereka terlalu kecil untuk melakukan itu semua. Dan bahkan untuk orang dewasa pun, itu bukanlah pekerjaan yang layak untuk menafkahi hidup. Anak-anak itu butuh dukungan. Finansial dan moral. Kedua bentuk dukungan itu dibutuhkan untuk kelangsungan hidup mereka, masa depan mereka yang lebih baik. Saya harus melakukan sesuatu. Iya, saya harus ACTION! Oleh itu saya ingin sekali mewujudkan impian Save Street Child Balikpapan #SSCBalikpapan SEGERA! entah bagaimana caranya, entah siapa orang yang akan bersama saya, entah siapa yang akan mendukung, entah apa halangan yang akan terjadi, saya akan tetap bersungguh-sunguh mewujudkannya. Semoga niat baik ini dipermudahkan oleh-Nya dan diberkahi serta diberi perlindungan. Aamiin :)

Mungkin cukup hanya dua itu buat sekarang. Iya, bulan Maret adalah saatnya merealiti-kan mimpi! SEMANGAT!! :D

-MS-

No comments:

Post a Comment