Friday 27 March 2015

Tentang Mengurus KPR



Assalamualaikum, good people! :)

Image From Here


                Kali ini, saya akan berbagi apa aja yang perlu diketahui tentang Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Kan sharing is caring, walaupun saya yakin udah banyak blog yang udah share serba serbi KPR, semoga saja blog ini bisa menambah lagi informasi dan wawasan teman-teman. Mengurus KPR itu ya gampang-gampang susah sih, harus banyak bersabar dan inisiatif tinggi. Kalau ga, bisa saja kita terjebak di KPR yang tidak menjanjikan atau aplikasi KPR kita ditolak. So, apa aja nih yang perlu diketahui? 


Cari informasi sebanyak-banyaknya

                Di zaman dengan teknologi di ujung jari aja, semuanya serba mudah. Teman-teman kalau mau KPR ya kudu cari informasi sebanyak-banyaknya biar lebih ngerti serba serbi KPR. So, manfaatkanlah Google! Yup, tanpa Google, hampa bangetlah yah hidup kita. hehe. Kalau saya dulu suka Googling dengan search word ‘pengalaman mengurus KPR’, terus muncul banyak banget website dan blog yang berbagi mengenai hal itu. Baca dan fahami, kalau misalnya masih belum ngerti, coba komen aja di website atau blognya, InsyaAllah nanti dikasih jawaban. Hhe. Selain itu, kita juga bisa bertanya dengan teman-teman yang udah terlebih dulu ambil KPR, pasti mereka dengan senang hati berbagi ilmu dengan kita, tentang kiat-kiat lolos apilkasi KPR. :D

Menyediakan Dana 

                Walaupun kita mau beli rumah dengan system KPR, kita harus ingat kalau bank itu hanya bisa mendanai maksimal 90% (Bank Muamalat) dari harga jual rumah. So, kita kudu siapkan down payment (DP) minimalnya 10% dan kalau beli rumah diatas tipe 70 DP nya adalah 30% dari harga jual. Syukur-syukur bisa beli rumah tanpa DP yang mana itu udah menjadi strategi developer yang udah kerjasama dengan bank-bank biar orang-orang ga susah beli rumah kali ya. Selain itu, kita juga harus menyiapkan dana untuk biaya administrasi KPR yang mencakup biaya provisi, notaris, asuransi jiwa dan kebakaran, SKMHT/APHT, appraisal serta angsuran pertama. Biayanya tergantung harga rumah yang dijual sih, semakin mahal rumah semakin tinggi pula biayanya. Selain 2 biaya tersebut, ada lagi biaya untuk biaya balik nama sertifikat, pajak penjual dan pembeli. Kalau biaya ini, biasanya buat yang beli rumah dari developer, udah termasuk harga jual. Namun, jika membeli rumah dari perorangan, sebaiknya didiskusikan, apakah pembeli menanggung semua biaya, atau penjual yang menanggung atau berbagi beban bersama. 

Mempersiapkan Berkas 

                Namanya juga kita mau mengajukan permohonan peminjaman di bank, pasti donk kita harus siapkan berkas-berkas yang dibutuhkan. Secara umum, hampir semua bank memberikan persyaratan yang sama bagi individu yang ingin mengajukan KPR. Berikut syarat-syarat aplikasi KPR :

BTN


                Sedikit tips, pasangan menikah dengan joint income kemungkinan lolos KPR nya lebih tinggi, karena gaji yang digabung pasti jumlahnya lebih besar dan bank akan mempertimbangkan itu. Selain itu, jika kita memiliki kartu kredit, bisa jadi plus dan minus dalam mengurus KPR. Nilai plus kartu kredit dalam mengurus KPR adalah ketika kita selalu melunasi pembayaran tagihan dan tidak ada tunggakan. Manakala nilai minus kartu kredit adalah ketika kita sering menunggak tagihan kartu kredit yang bikin penyataan tidak langsung bahwa ada kredit macet. Selain itu, berdasarkan informasi dari marketing Bank Muamalat, untuk waktu sekarang, cicilan melalui penyedia kredit seperti Adira atau cicilan di toko elektronik juga bisa di data bank. So, be careful with your spending if you want to apply for KPR!
 
Meluangkan waktu

                Jujur saja, mengurus KPR itu menyita banyak waktu saya dan Bapak Negara, sehingga kita berdua sering izin di waktu kerja demi mengurus hal yang satu ini. L Saya pernah mengurus KPR sendiri dan pernah juga diuruskan developer. Tapi tetap saja, keduanya menguras waktu dan tenaga karena butuh tandatangan asli di dokumen dan lokasi bank dan kantor yang jauh memang bikin sebel.  Maka dengan itu, mungkin bisa disarankan agar meluangkan waktu setidaknya sehari dalam seminggu full tanpa gangguan lain untuk mengurus KPR. 

                1 hari full pertama adalah pengajuan berkas, jika kita membeli rumah dari developer, biasanya mereka akan mengajukan ke beberapa bank. Maka persiapkan waktu kita untuk mengisi formulir dancari tahu, apakah formulir tersebut harus diisi di bank atau bisa dari developer saja. Sama saja jika membeli rumah dari perorangan, aplikasi KPR harus disebar ke beberapa bank karena semakin banyak aplikasi KPR yang di submit, makin tinggi possibility KPR kita goal. Selain itu, harus meluangkan waktu untuk momen appraisal dari bank, biasanya pihak bank hanya perlu penjual saja berada di tempat ketika appraisal dilakukan, tapi kita juga bisa berada disana, just in case, biar appraisal nya lebih tinggi. Hehe :p Finally, luangkan waktu untuk akad kredit. Baca dan pahami dokumen yang sudah kita tandatangani agar tak menyesal di kemudian hari. 

                Ga ribet kan, yang penting kudu sabar dan banyak berdoa. Tetap semangat untuk punya rumah sendiri ya teman-teman! :)

-MS-

No comments:

Post a Comment