Saturday 16 February 2013

Hujan Dan Gadis Bersepatu Merah

Langit menangis, mengiringi hati yang teriris. 
Berdarah, merah. 
Luka yang belum kunjung sembuh, entah dimana obatnya.

Disaat hujan turun, gadis bersepatu merah itu jatuh cinta. 

Kepadamu dia menabur rindu. 
Kepadamu yang belum pernah bertatap mata.
Kepadamu yang tidak tahu. 
Kepadamu yang dia ingin berikan seluruh hidupnya. 
Kepadamu masa depannya.

Gadis bersepatu merah itu telah lupa akan sakitnya, lukanya. 
Masa lalunya dikubur dalam-dalam. 
Kamu, penyebabnya.

Gadis bersepatu merah itu, telah jatuh cinta. 
Sekali lagi. 
Cinta yang datang bersama hujan. 
Cinta yang dingin dan beku.
Menanti hangatnya balasan cinta darimu.


No comments:

Post a Comment