Sebelum
ini, saya sudah posting tentang hunting vendor sebagai kelengkapan acara
pernikahan saya dengan Bapak Negara tercinta. Alhamdulillah, dapat respons
positif dari teman-teman karena udah sharing informasi yang menurut mereka
sangat berguna, walaupun IDR nya ga ditampilin, tapi bisa kok nanya via
personal message. Hhe. Nah, sebelum saya lanjut review vendor-vendor yang telah
membantu persiapan acara pernikahan kami, saya ingin berbagi sedikit tentang
apa saja yang yang pelu dipersiapkan untuk sebuah acara pernikahan.
Tentukan Budget
Dana,
pokok permasalahan yang sering membuat sang teruna telat melamar pujaan hati
dan sang dara menunggu tak tau kapan bulan jatuh ke riba. EAAA. Dana untuk
sebuah pernikahan pastinya sesuai dengan kemampuan calon pengantin. Kemampuan
setiap orang kan beda-beda, ada yang mampunya di hotel mewah, ada yang mampunya
di aula serba guna, ada yang mampunya di halaman rumah atau bahkan ada yang
mampunya hanya di kantor KUA. Yang penting, sesuaikan dengan kemapuan kita
sendiri. Nentuin budget jangan gengsi, toh yang nikah kita, bukan orang lain. Dana
yang kita mampu ini juga haruslah dipersetujui kedua belah pihak, kompromi,
istilahnya. Apakah hanya pihak lelaki saja yang akan menanggung seluruh biaya
pernikahan atau pihak wanita akan ikut andil dalam membantu pendanaan? Kalau
saran saya sih, “ukur baju di badan sendiri”, jangan gengsi karena kita ga
perlu menghamburkan uang ratusan juta hanya untuk perfect wedding karena goal
kita adalah perfect marriage.
Tentukan Tema
Image From Here |
Kalau
zaman sekarang, semakin banyak para pengantin baru merayakan acara pernikahan
mereka dengan konsep tradisional, which is very good, preserving our culture. Kalau
sudah mau tema nikahannya tradisional, kudu di perdalam lagi, mau daerah mana.
Minang, Jawa, Bugis, Dayak? Mau ikut culture calon istri atau calon suami? Mau
tradisional 100% yang pakai acara adat macem-macem atau cuma pakaian dan
pelaminan aja yang tradisional? Mau ngadain acara pengajian ga? Mau undangan
dan souvenir satu tema dengan acaranya ga? Complicated? YES. But you can make
it simple, kok. Balik lagi ke BUDGET. Misalnya nikahannya mau tema Minang,
dengan budget yang kita punya, mungkin ga malam bainai nya wah, terus besoknya
bersanding wah juga. Apalagi kalau acara Minang asli kan 7 hari 7 malam ndak
kelar. Hehe. Buat saya sih gitu aja, kalau mentok banget, balik lagi ke budget.
Selesai.
Beli atau Sewa?
Image From Here |
Penyakit
calon pengantin. Kalau bisa, semuanya baru. Dari A-Z baru. Contohnya kostum
pernikahan. Saya dan Bapak Negara saja membeli kebaya dan jas khusus untuk akad
nikah. Alasannya simple, saya baru punya 2 kebaya (acara perpisahan SMA &
wisuda kuliah) dan Bapak Negara belum pernah punya jas sama sekali. Acceptable
lah yah. Dan dana yang dikeluarkan pun sesuai anggaran. Hal tentang beli atau
sewa ini, balik lagi ke individu. Kalau misalnya mau nyimpen bajunya buat
kenang-kenangan atau diwariskan ke anak suatu hari nanti, kan bisa jadi. Tapi,
kalau mau sewa pun ga masalah. Kan bisa saja sewa perdana, dimana baju
dibuatkan baru khusus ukuran kita tapi status bajunya sewa.
Hunting Vendor
Image From Here |
Menggunakan
jasa wedding organizer, kian menjadi trend. Namun, DIY wedding juga bisa jadi
pilihan. Enaknya kalau pakai WO, kita tinggal bilang mau ini itu ntar dicarikan
yang sesuai keinginan, dipilih-pilih lalu jadilah mereka yang mengurus
semuanya. Lain halnya dengan mengurus sendiri pernikahan kita. Kita harus
browsing di internet, mantengin forum persiapan pernikahan, baca blog sana sini
review mana yang bagus, jalan kesana kemari for the sake of finding the right
one. Jadilah kita yang ngocor keringat hanya buat ngurus nikahan tapi itulah
seninya. Keduanya ada kelebihan dan kekurangan, tinggal pilih. Yang penting
sesuai budget.
Latihan Akad
HAHAHA.
Well, ini buat para Ayah yang akan menikahkan putrinya dan para pria yang akan
menikahi wanita pujaan hati. Serius, kudu latihan loh. Apalagi kalau orangnya
gugupan depan orang banyak. Sebenarnya, bukan ‘sekali lafaz’ itu yang dicari,
tapi buat ngilangin nervousnya. Kebayang ga, mau nikahin anak orang dan
dikelilingi banyak orang-orang tua yang tampang nyeremin dengan bahasa daerah yang
tidak familiar di kuping, ya begitulah kondisi Bapak Negara ketika akad di
Kerinci.
Itulah
beberapa point yang menurut saya penting direncanakan ketika mempersiapkan
pernikahan. Semoga yang sedang mencari segera dipertemukan dengan cinta
sejatinya, semoga yang sedang merencanakan pernikahan lancar jaya sampai hari-H
dan semoga yang sudah menikah baru atau lama semoga berkekalan abadi sampai
surga. Aamiin.
-MS-
Semoga yang sedang mencari segera dipertemukan dengan cinta sejatinya, semoga yang sedang merencanakan pernikahan lancar jaya sampai hari-H dan semoga yang sudah menikah baru atau lama semoga berkekalan abadi sampai surga. Aamiin. AAMIIIIN :D Saya di salah satunya pokoknya...
ReplyDeletemenikah memang butuh proses yang gak mudah ya :)
ReplyDelete@adib : semoga dimudahkan yaaaa... aamiin :)
ReplyDelete@jeverson : buruan menikah kalo belom, nanti nyesel. nyesel kenapa ga dari dulu! hoho :D