Assalamualaikum, good people! :)
Rumah,
salah satu kebutuhan vital manusia, yang kadang bikin galau karena harganya
yang kian waktu kian menanjak naik tapi tabungan terkadang tak kunjung cukup
untuk membelinya. Namun tak kurang juga ada orang-orang nekad yang beli rumah
walaupun tabungannya bisa dibilang belum cukup, seperti saya dan Bapak Negara.
Hehe. Sebenarnya, ketika membeli rumah pertama itu, apa aja sih yang
diperlukan? Yuk mari kita simak, apa aja sih serba serbi membeli rumah
berdasarkan pengalaman Bapak & Ibu Negara.
Image from here |
Tentukan Lokasi Rumah
Menurut
pengalaman saya, kalau lokasi rumah makin ke kota, makin dekat mall dan segala macam fasilitasnya,
makin mahal pula lah harganya. Tapi, balik lagi ke individu, where do you want your little family to
live? Mau tinggal di kota dekat keramaian, dekat mall, dekat dengan segala macam tempat gaol atau di pinggirannya
saja, tapi lumayan jauh kalau cuma buat nongkrong di mall. Atau, pengen tinggal
dekat kantor aja, seperti saya dan Bapak Negara.
Dalam
menentukan lokasi rumah yang diinginkan, sebaiknya berkompromi dulu suami dan
istri, serta meminta pendapat teman-teman yang punya rumah di lokasi yang kita
inginkan. Semua lokasi perumahan itu pasti ada nilai plus dan minusnya, tergantung
bagaimana kita menilai dan menyikapi hal tersebut. Buat kami, lokasi rumah
dekat dengan kantor itu prioritas utama. Kenapa? Selama 2 tahun nge-kos di
Balikpapan, saya dan Bapak Negara PP lebih dari 1 jam, 5 hari dalam seminggu.
Macet itu jarang sekali terjadi di arah ke maupun dari kantor tapi karena
jauhnya jarak, memang makan waktu di jalan. Apalagi Bapak Negara itu selalu
lembur dan pulang diatas jam 10 malam, jujur saja saya selalu khawatir beliau
mengendarai motor di waktu malam, kondisi badan capek dan ngantuk, pasti
mengundang bahaya. Maka dengan itu, kami putuskan untuk mencari rumah yang
lokasinya sekitar Sepinggan, Batakan atau Manggar saja.
Menurut
kami, it’s okay rumahnya jauh dari segala macem bentuk hedonism asalkan dekat sama kantor. Kita kan lebih banyak waktu
kerja dari buang-buang waktu di mall. Tapi untuk fasilitas vital seperti rumah
sakit langganan saya yaitu Siloam Hospitals emang makan waktu lebih kurang 30
menit untuk sampai di tujuan. Tak apalah, semoga jarang perlu ke dokter yah. Hehe.
Serba serbi lain yang perlu dipertimbangkan ya adalah rumahnya lokasi rawan
banjir atau ga. Biasanya, lokasi rawan banjir itu harganya murah, tapi ya kalau
pas banjir pasti berabe dan repot serta kerugian pasti besar.
Tentukan Budget
Baru
bekerja beberapa tahun dengan penghasilan yang sekian serta memiliki tabungan
sekian yang udah dipakai untuk kebutuhan sekian, maka tersedialah dana yang
jumlahnya sekian untuk memiliki rumah. Kadang, dana yang sekian itupun kalau
dikalkulasikan pasti ga mencukupi untuk biaya memiliki rumah. Maka dengan itu,
sebaiknya tentukan juga budget yang akan dipakai untuk pembelian rumah
tersebut. Ada rupa ada harga, semakin besar luas tanah dan rumah, semakin mahal
pula harganya. Ditambah lagi dengan lokasi strategis, bisa bikin nangis untuk
memiliki rumah impian.
Menentukan
budget itu bisa dengan menetapkan harga rumah maksimal yang ingin kita beli.
Seperti saya dan Bapak negara, 400juta itu adalah patokan maksimal kami, karena
kami mencari tipe diatas 40m2. Jika tipe dibawah itu, kemungkinan lebih murah. Kenapa
perlu menentukan budget ini? Hal ini
sangat penting untuk pembayarannya nanti. Baik itu ketika membayar down payment (DP), membayar cicilan ke
bank dan urusan pajak. Pastinya kita tidak mau terjebak dalam kondisi keuangan
melilit yang sebenarnya bisa kita atasi, kan?
Menentukan
budget itu sama saja dengan ‘mengukur
baju di badan sendiri’. Mengukur kemampuan kita sendiri, apakah kita bisa
membayar rumah yang harganya sekian dengan DP sekian serta cicilan sekian? Atau
apakah kita mampu membeli tunai dengan harga sekian? Ga perlu gengsi kalau
misalnya kita mampu hanya sebuah rumah kecil petakan dengan tanah ukuran
minimalis. Ga perlu malu kalau model rumah yang kita punya jelek tidak tergolong
modern minimalis. Ga perlu sedih kalau rumah kita lokasinya di perkampungan
sering diusilin teman kantor. Iya, pengalaman saya sendiri begitu. Tapi kan
kita yang jalanin, dan itulah semampunya saya budgetnya segitu, ga bisa
dipaksakan lagi. Kalau dipaksakan ya bisa-bisa kami suami istri ga makan pula.
Huhu :(
Tentukan Cara Pembelian
Membeli
rumah itu tidaklah sama dengan membeli kerupuk di warung. Tapi, kalau emang
punya tabungan sekian yang jumlahnya cukup untuk membeli rumah dengan cara
tunai, ya pasti bisa aja donk sama kayak beli kerupuk. Hehe :D Menentukan cara
pembelian rumah juga menjadi factor penting dalam membeli rumah pertama. Cara
pembelian bisa dilakukan dengan cara tunai, tunai bertahap dalam jangka waktu
yang disetujui pembeli dan penjual dan juga bisa kredit di bank alias KPR. Tentu
saja, semua cara pembelian ini ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Membeli
rumah dengan cara tunai, biasanya sih orang yang emang sudah bertahun-tahun
menabung atau punya usaha omzetnya milyaran ataupun dapat warisan. Hehe. Kalau
saya sih, jelas belum mampu. Tapi siapa tau, suatu hari nanti ketika membeli
rumah kedua mungkin? AAMIIN. Kelebihannya kalau membeli rumah dengan tunai,
pastinya mendapat harga khusus. Bisa saja turun jauh dari harga KPR. Kekurangannya,
mungkin kalau ga punya uang ya ga bisa yah. :p
Untuk
pembelian secara cash bertahap pun hampir mirip saja dengan pembelian tunai.
Biasanya, dibuat perjanjian antara penjual dan pembeli yang menjelaskan si
pembeli akan membayar sekian jumlah uang dalam jangka waktu tertentu dan tidak
dikenakan bunga oleh penjual. Kelebihannya, pembeli bisa selamat dari jebakan
bunga bank yang bikin nangis darah itu.
Lalu
ada sistem pembelian melalui KPR yang memang menjadi sarana masyarakat dalam
membeli rumah. KPR ini ada tatacaranya tersendiri. Calon pembeli melengkapi
berkas dan mengajukan ke bank pilihan, lalu bank akan melakukan penilaian
terhadap calon pembeli, apakah layak pinjam atau tidak. KPR bisa dipilih di
bermacam bank yang menawarkan produknya dan bisa juga dipilih antara bank
konvensional maupun syariah. Kelebihan KPR ya membantu orang-orang macam saya
dan Bapak Negara memiliki rumah. Hehe. Kekurangannya, nasabah (pembeli)
membayar mahal ke bank karena terikat oleh bunga atau margin di bank syariah.
Kuatkan niat dan tingkatkan usaha
Membeli
rumah sendiri tentunya suatu challenge
besar buat pasangan baru menikah atau bahkan siapa saja yang ingin memiliki
rumah sendiri. Menurut saya, siapapun pasti bisa memiliki rumah sendiri,
asalkan punya niat yang kuat untuk itu. Niat yang diiringi dengan usaha dan doa
untuk menabung dan berinvenstasi agar bisa punya rumah, InsyaAllah akan
dimudahkan dalam memiliki rumah. Memang sih, pada kenyataannya kita maksa untuk
punya rumah sekarang, karena kalau kita menunggu lebih lama lagi kemungkinan ga
akan terbeli tu rumah.
Kuatkan
niat untuk bisa membeli rumah sendiri memberi pengaruh besar dalam gaya hidup
kita. Well, sebelumnya saya ini
lumayan ‘hanyut’ dengan arus hedonism dan hal itu menyebabkan lebih banyak uang
dihabiskan untuk gaya hidup. Kemudian, bertemu dengan Bapak Negara, setuju
untuk menabung bersama untuk pernikahan kita, jadi ada yang berubah. Dan
kondisi itu membaik ketika setelah menikah, lebih fokus untuk hal yang butuh
dari yang ingin. Karena niat dan tekad sudah bulat untuk punya rumah, segala
bentuk godaan online shop yang
menjual pakaian, sepatu, aksesoris model terbaru itu tak lagi dilirik. Hhe :)
Perbanyak
berdoa dan bersedekah, meminta kepada Allah agar dimudahkan dalam memiliki
rumah. Dengan bersedekah, tak membuat kita menjadi miskin, Karena kalkulator
sedekah tidak berlaku seperti itu. Yang ada, malah memperluas jalan rezeki yang
tak terduga. Jadi, uang yang kita sedekahkan tidaklah berkurang melainkan
bertambah. Karena Allah itu pemilik seluruh alam, apapun pasti bisa terjadi
dengan kehendak-Nya, kan? So, jangan lupa berdoa dan meminta untuk dipantaskan
agar bisa memiliki rumah dan dilancarkan rezeki kita untuk bisa membelinya. Jangan
lupa minta doa orang tua juga yah, karena doa ibu itu mustajab sekali! ;)
Happy hunting for your dream house and have
a nice day! :)
-MS-
Makasih kak tips nya, kalau mau lihat contoh desain rumah terbaru bisa cek juga di sini kak desain rumah minimalis, makasih :)
ReplyDeleteTerima kasih tipsnya, bisa lihat blog saya tentang desain rumah minimalis jika ingin melihat desain-desain rumah terbaru :)
ReplyDeleteartikelnya bagus dengan tipsnya yang menarik
ReplyDelete