Pohon : Berhentilah kau dekat dengannya.
Kau tak bisa lagi berteman dengan Lebah
Bunga : Menurutmu, yg aku lakukan sekarang
salah?
Pohon : Iya
Bunga : Emang ga boleh ya aku berteman dengan
siapapun?
Pohon : Bukan begitu, tapi Lebah sudah ada
pendamping yg cocok dengannya. Jangan kau ganggu hubungan mereka
Bunga : Apa berteman dengannya berarti aku
mengharapnya kembali? Apa dekat dengannya berarti aku mengganggu mereka? Kau tak berhak
mengaturku.
Pohon : Bukan begitu maksudku. Kau bisa
berteman dengan siapapun, bebas. Tapi kau tak bisa lagi terlalu dekat dgnnya. Aku
takut kau terluka lagi Hatinya ada satu. Separuh untuk dia dan separuh lagi untuk
pasangannya. Takkan ada ruang lagi untuk yg ketiga. Aku lelah melihatmu menangis. Aku
harap kau mengerti dengan jelas maksudku. Aku hanya takmau melihat kau menangis
lagi karenanya, Bunga. Kau berhak bahagia.
Bunga : Aku tak berharap apa-apa dengannya.
Hanya saja aku senang bisa bercerita dengannya, bebas. Bahkan aku tak sebebas itu
untuk bercerita denganmu. Apakah salah utk kita yg diciptakan berbeda wujud ini untuk
saling berbagi kisah hidup? Utk sekarang, hanya Lebah yg mau mendengarkan aku. Aku
akan temukan pengganti Lebah, tapi kau jangan berharap banyak untuk aku
melupakannya. Aku tak berniat mengganggu siapapun. Aku sudah mulai terbiasa
tanpanya. Tapi kadang aku benar-benar perlu teman bicara. Untuk hal2 yg aku tak bisa
ceritakan kepadamu, Pohon. Semoga aku bisa segera menemukan jalan keluar buat
hal ini.
Pohon : Baik-baik ya Bunga, pasti kau akan
menemukannya.
*Tiada hubungan antara hidup dan mati. Well, actually it is. Haha. Only God knows who they are. :)*
No comments:
Post a Comment