Santai kayak di pantai :) |
Assalamualaikum, hello my
blogworld! :)
Saya
sama saja seperti kebanyakan orang, yang mudah dipengaruhi dengan apa yang
dilihat, lalu merasa diri sendiri sangatlah kerdil dan tak berguna untuk
apapun. Anda begitu? Tos! Contohnya sederhana. Misalnya saya lagi online dan
terlihatlah satu teman dunia maya yang upload foto sama pacar dan captionnya
sungguhlah manis, lebih manis dari madu dan ditambah lagi dengan komen-komen
orang yang bikin hati tambah panas, karna kita jomblo. *eh hahahaha. Itu dulu.
Ketika masih childish dan sangat close minded. Kalau sekarang, wes biyasah.
Kalian mau alay-alay di sosmed, mau pamer pacar/suami/istri/anak wes biyasah.
Saya
sedang belajar santai. Santai menikmati hidup, mensyukuri segala nikmat dan
cobaan kurniaan Ilahi. Berterima kasih kepada Allag SWT atas semua yang udah
dikasih dan akan dikasih nantinya. Saya percaya bahwa akan ada momen yang baik
yang sudah ditakdirkan Allah untuk semua orang. Contohnya bisa bersekolah
tinggi sampai ke luar negeri, bisa bekerja di perusahaan ternama, bisa punya
keluarga sendiri dan macam-macam lagi. Atau mungkin kita di dunia ini
biasa-biasa saja, tapi tabungan amalan akhirat sangatlah banyak hingga surga
disiapkan untuk kita. Gatau kan?
Santai
ketika menerima cobaan itu sulit sekali. Artinya santai bukan berleha-leha
ketika diberikan cobaan, tapi lebih relax dan tidak stress ketika tertimpa
cobaan. Misalnya ketika saya harus operasi FAM untuk kedua kalinya dalam
rentang 1 tahun bukanlah hal yang mudah. Dan saya pun tidaklah dengan
gampangnya menjadi sosok Icha yang kuat yang gampang menerima semuanya. Tapi,
ada hal yang lebih penting dari sekedar meratapi penyakit yang menimpa diri.
Saya harus operasi, harus makan obat, harus dirawat dan yang penting saya harus
berdoa. Lalu yang penting adalah tawakal kepada Allah. Semua kejadian ada
hikmahnya. Kalaupun kita ga bisa lihat sekarang, mungkin nanti.
Lalu
apa yang terjadi kalau kita malah ditonjok dengan komen orang-orang yang
mempertanyakan segala sesuatu tentang kehidupan kita? Santai. Inhale, exhale.
Memang bisa survive dengan santai kalau yang ditanyakan adalah “kapan lulus? Kapan kerja? Kapan nikah?
Kapan punya anak?” pertanyaan klasik yang sebenarnya takkan pernah
berujung. Kita ga bisa menolak kalau kita hidup dikelilingi manusia kepo yang
ingin tahu segala macam hal tentang kita namun kadang mereka lupa berkaca siapa
mereka. Banyak yang nanya begini malah belum melewati fase-fase yang ditanyakan
kepada orang yang ditanyakan. Unbelievable kan? Makanya itu kita harus santai
saja menaggapinya. Belum lulus, belum kerja, belum nikah, belum punya anak,
belum punya rumah dan belum-belum yang lainnya itu kita gatau apa jawabannya.
Jawabannya milik Allah.
Apa
kita harus menjawab balik dengan pertanyaan “kapan kamu meninggal” untuk orang
yang kepo banget tentang hidupmu itu? Bisa jadi sih, tapi kadang ga tega dan
saya sendiri aja milih untuk nyengir kalau ditanyain kapan mau punya anak. Dan
yang saya tahu, suami dan Allah lah yang paling mengerti kondisi saya dan
InsyaAllah suatu hari nanti saya ga perlu lagi nyegir kalau udah mulai jalan
kesana kemari dengan size badan yang mulai berbeda. AAMIIN! :)
Intinya
kan semua pertanyaan yang ditanyakan makhluk kepo itu ya hanya Allah yang tau
jawabannya. Jadi, kita ga perlu menanggapi dengan bersedih atau tertekan tapi
sebaiknya minta didoakan agar dilancarkan semua urusan hidup dan mati kita. Terus,
kalau masih ngerasain jealousy dalam diri ketika melihat banyak teman atau
kenalam yang pamer segala sesuatu tentang hidupnya di sosmed kudu gimana? Kalau
saya gampang. Ga perlu diliat. Kalau masih mau berteman di sosmed kan bisa di
unfollow atau mute, ada fiturnya kan? Tapi kalau males banget liatnya terus
bikin kita bete aja karna jealousy ya udah gausah berteman aja di sosmed. Hehe.
Finally,
kita semua ini sudah ada jalannya masing-masing. Mau cepat atau lambat, hanya
Allah yang tahu. Karna ada Qada’ dan Qadar. Kita muslim dan percaya dengan itu.
Komentar manusia itu tak penting sama sekali dalam kehidupan kita, yang ada
hanya bikin nambah masalah bukan memberikan solusi. Mending kita santai,
nikmatin hidup, berusaha dan berdoa agar semua berjalan lancar untuk kita, di
kehidupan di dunia, di alam kubur dan di kehidupan di akhirat kelak. AAMIIN
-MS-
No comments:
Post a Comment