Tuesday 24 February 2015

Seminggu Menjadi (Hampir) Vegan


Assalamualaikum, good people!







                Sejak seminggu yang lalu, saya memutuskan untuk memulai diet plant based. Yup, makan sayur-sayuran dan buah-buahan aja, setiap harinya. Tentunya hal ini didukung 100% oleh Bapak Negara. Kenapa tiba-tiba mau diet plant based? Mau kurus yeeee? Haha. Enggak, bukan itu tujuan utamanya. Setahun berlalu setelah saya operasi FAM dan sejak itu saya mulai memperbanyak sayur dan buah dalam menu makanan saya. Namun begitu, saya tidak berpantang untuk makanan lezat namun berbahaya seperti daging, susu (dairy). Kok bisa berbahaya? Karena daging merah, lemak dan dairy product itu memacu estrogen, jadi kemungkinan akan bisa kena FAM lagi. Sejujurnya saya mulai merasa kurang nyaman dengan PD saya saat ini, sangat-sangat khawatir FAM nya muncul lagi. Tunggu seminggu lagi deh mau periksa ke dokter, soalnya Bapak Negara lagi di Badak.

Wednesday 11 February 2015

Review Vendor : Pop Up Mahar (@PopUpFrame)

Greetings, good people!

                Salah satu kebutuhan pas akad nikah adalah mahar, pemberian ikhlas sang pengantin pria kepada pengantin wanita yang dicintainya. EAAA. So, setelah mikir panjang, mahar yang saya inginkan adalah Logam Mulia (LM) atau emas batangan seberat 10 gr. Kenapa LM? Karena LM bisa jadi asset dan bisa dimanfaatkan ketika dibutuhkan. Gitu aja sih alesannya. Hhe. Tapi, sebelum diputusin, saya tanya dulu sama Bapak Negara, beliau sanggup ga?

“Berilah mereka mahar dengan penuh ketulusan. Tetapi jika mereka rela memberikan sebagian dari mahar, maka ambillah dengan cara yang halal dan baik” (QS an Nisa’ ayat 4)

                Nah, setelah Bapak Negara setuju untuk beliin LM 10 gr, maka saya pun mikirlah bagaimana caranya untuk menghias mahar pas akad nanti. Browsing lagi deh. Ada macem-macem banget hiasan mahar, dari yang paling simple sampai yang paling rumit. Range harga juga beda-beda. Dimulai dari Rp. 100.000. Awalnya, saya kepikiran untuk beli kotak yang dihias bunga-bunga terus LM dan cincin  nikahnya ditempatin disono. Kira-kira begini :

Monday 9 February 2015

Hunting Rumah Episode 2



Image from here


                It’s official! Saya dan Bapak Negara tidak jadi beli rumah yang sedang kami kontrak ini. Setelah berpikir panjang + kalkulasi semua konsekuensinya, maka kami pun membatalkan proses KPR dan memberitahu pemilik rumah alasan kami kenapa tidak jadi membeli rumah ini. So apalagi, marilah kita hunting rumah baru! Kali ini pilihan kita jatuh ke rumah milik developer, karena KPR nya bisa mereka bantu mulusin dengan bank-bank yang sudah kerjasama. Jadi kan kalau appraisal ga jatuh anjlok banget dari harga yang sudah ditentukan penjual. Harapan kami sih begitu, jadi KPRnya lebih mulus daripada ngurus sendiri dan tentunya, rumah yang kami cari adalah rumah yang siap ditempati setelah akad kredit. Target kami akhir Maret 2015.

Sunday 8 February 2015

Review Vendor : Whisa Butik & Tailor (Kebaya Akad)





                Alhamdulillah, sudah sebulan lebih jadi istri kebanggaan dan kesayangan Bapak Negara. Hehe. Now its time for vendors review I think. Sebelumnya, saya memang tidak sempat share hunting tempat bikin kebaya akad, maklum sok sibuk. Tapi tak apa, yang penting sekarang bisa share review tentang pihak yang bertanggungjawab menyiapkan kebaya akad saya lengkap dari kerudung + kebaya + bustier + kain batiknya. Tak lain tak bukan adalah, Whisa Butik & Tailor milik Mb Wita di Depok Jabar.

Doraemon Secret Gadget Expo

             

Ticket price is Rp 90.000 (before discount)


                Masih ingat sewaktu saya kecil (dan sampai sekarang udah tua gini) setiap weekend pasti nungguin tontonan robot kucing tanpa kuping berwarna biru, Doaremon yang setia membantu Nobita anak kecil yang selalu bikin masalah. Doraemon, makhluk lucu ciptaan Fujio F Fujiko dari Jepang ini benar-benar fenomenal dan sukses bikin waktu kecil saya bahagia. Dan kini, Doraemon Secret Gadget Expo hadir di Indonesia, tepatnya di Ancol Beach City Mall, Ancol.


Sunday 1 February 2015

Liburan Setelah Menikah : Bandung 2014

Udah halal, boleh kan ya? Yang belum jangan coba-coba :)



                Setelah selesai acara pernikahan kami pada 13 Desember 2014, kami masih stay di Kerinci sekitar seminggu lalu kembali ke Pariaman sebelum berangkat ke Pulau Jawa. Tujuan kami di Pulau Jawa adalah Bandung! Kota kembang yang selalu dikangenin dan ga terhitung lagi sudah berapa kali saya ke kota ini. Jujur, ini bukanlah trip honeymoon romantis impian para wanita, tapi tak apa, setidaknya liburan berdua pun cukup Alhamdulillah bisa mengobati lelahnya setahun yang lalu mempersiapkan pernikahan kami. Kenapa Bandung? Simple. Saya lumayan hapal tempat-tempatnya dan Bapak Negara belum pernah menjejakkan kaki kesana.